PENOLAKAN KEMATIAN ISA ALMASIH
Umumnya orang Islam menyangkal bahwa Yesus (Isa) tidak dibunuh dan tidak disalib, yang didasarkan pernyataan Qur’an:
“Wa qoulihim innaa qotalnaal masiikha usabna maryama rosuu lallahi wamaa qotaluhuu wa maa sholabuuhu walaakin syubbiha lahum, wa innalladzii nakhtala fuu fiihi syakin minhu maa lahum bihu min ilmin illathtiba adhdhonni, wa maa qotaluuhu yaqiinaa”
“Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka mereka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa” (Qs. An Nissa 4:157)
Kesimpulan nats ayat itu adalah menyatakan bahwa Isa tidak dibunuh dan disalibkan melainkan orang lain yang diserupakan dengan Isa. Sehingga umumnya orang Islam mengatakan bahwa Isa tidak mati disalib, yang mati itu bukan Isa melainkan orang lain yang diserupakan Isa. Namun demikian ada sebagian orang Islam yang mengaku bahwa Isa benar disalib, tetapi tidak mati di atas salib yaitu Islam aliran Ahmaddiyah.
Marilah kita sekarang kaji dan hayati kembali ayat-ayat itu dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Pertama, harus saudara sadari benar-benar bahwa kedua kitab saling bertentangan didalam memberi keterangan. Suatu kasus kejadian kematian seseorang yang bernama Yesus (Isa), Alkitab mengatakan bahwa Yesus benar-benar mati yang disertai dengan bukti dan saksi.
“Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Tuhan.”
Kisah Rasul 1:3
“Seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman”
Lukas 1:2
Sedangkan Al Qur’an yang turun belakangan memberikan laporan yang berbeda bahwa sebenarnya Isa tidak mati, yang mati orang lain dan Isa langsung diangkat Allah SWT (Qs. 4:158). Pertanyaannya mana yang lebih benar di antara pernyataan kedua kitab itu yang memberi laporang kejadian saling bertentangan? Mungkinkah kedua kitab itu bersumber dari Tuhan yang sama, tapi isi alur ceritanya sering terjadi perbedaan? Masa ada Tuhan yang pikun alias pelupa selalu memberi cerita yang berbeda dalam satu kejadian, kemarin ngomong ‘ya’, sekarang ngomong ‘tidak’. Kalau Tuhan seperti itu, bisa jadi kacau dan rusak tatanan ciptaan-Nya ini!?
Marilah sekarang mengkaji dan meneliti ayat-ayat Al Qur’an itu sendiri. Coba saudara buka Qs. Maryam 19:33 :
“Wassalaamu ‘alayya yauma wulidttu wayauma amuutu wayauma ub’atsu khayyaa.”
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Qs. 19:33
Kesimpulan kronologis ayat diatas, pertama dilahirkan (hidup); kedua meninggal (mati); ketiga bangkit (keluar dari kubur) dan keempat hidup kembali. Realita kenyataan artinya yang hidup kembali setelah mengalami kematian itu bukan setan, bukan siluman dan bukan tipuan melainkan benar-benar Yesus (Isa). Jadi yang jelas urutannya: Lahir - Meninggal - Bangkit - Hidup kembali, awas!!! Jangan dibolak-balik urutannya, kalau saudara bolak-balik, itu namanya tidak sopan!
Sekarang kita buka lagi Qs. Ali Imran 3:55. Kita ambil pointnya saja: “… Hai Isa sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepadaku,…”. Kesimpulannya Allah akan menyampaikan ajal (kematian) Isa dan Allah akan mengangkat Isa kepada-Nya. Jadi disini juga sangat jelas urutan-urutannya: Mati - Diangkat, dengan kata lain mati dulu baru diangkat. Awas!!! Jangan dibolak-balik, nanti kuwalat! Coba sekarang hubungkan kembali dengan Qs 4:157-158.
Disana jelas Isa dikatakan tidak mati melainkan langsung diangkat. Inilah anggapan umum orang Islam bahwa Isa itu tidak mati melainkan diangkat Allah, Isa akan mati setelah mendekati hari kiamat nanti. Pernyataan itu tertulis dalam Al Qur’an atau tidak, kalau tidak awas…! Jangan mengada-ada, nanti kena hukum bid’ah. Kembali kita melihat pernyataan ayat-ayat Al Qur’an tadi:
1. Allah menyampaikan bahwa Isa akan mati lantas diangkat (Qs. 3:55)
2. Al Qur’an menyatakan Isa itu lahir - meninggal - bangkit - dan hidup kembali (Qs. 19:33)
3. Al Qur’an mengatakan Isa tidak mati, tetapi diangkat Allah (Qs. 4:157-158)
Coba sekarang renungkan dengan nalar yang wajar di sisi lain Allah mengatakan mati baru diangkat tapi di sisi lain mengatakan tidak mati tapi diangkat. Mana yang benar diantara kedua salah satu pernyataan itu? Yang benar mati atau tidak mati, pilih salah satu! Al Qur’an itu kan turun belakangan kenapa laporannya bertentangan? Siapakah saksi hidup Al Qur’an pada saat kejadian peristiwa itu?
Al Qur’an mengatakan yang dibunuh, disalib mati itu bukan Isa melainkan orang lain yang diserupakan Allah. Pertanyaannya, siapakah nama orang yang dibunuh dan disalib itu? Apakah kesalahan orang itu sehingga dijadikan tumbal (pengganti) kematian Isa di kayu salib? Bukankah itu namanya Allah tidak adil, orang yang tidak salah apa-apa malah dibunuh, disalib? Mengapa Allah pakai segala macam tipu-tipuan, kalau yang mati itu bukan sesungguhnya Isa melainkan orang lain? Apakah Allah ini takut dengan orang sehingga tidak berani terang-terangan? Allah melarang orang untuk tidak ragu-ragu dan bimbang, tapi secara langsung Allah malah membuat keraguan dan kebimbangan, karena yang mati sebenarnya disalib itu tidak dijelaskan namanya, berasal dari keluarga siapa dan dari daerah mana?
Al Qur’an mengatakan bahwa mereka semua tidak mempunyai keyakinan bahwa orang yang mereka bunuh itu Isa, darimana laporan Al Qur’an itu diperoleh? Sebab semuanya telah meyakini dengan pasti bahwa yang dibunuh itu memang benar Yesus (Isa). Siapa sebenarnya yang dikatakan Al Qur’an ragu-ragu dan tidak yakin itu? Padahal yang bersangkutan yaitu Yesus sendiri menunjukkan bukti secara langsung bahwa dirinya memang mati dan diri-Nya hidup kembali.
“Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
Yohanes 20:24-27
“Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.”
Wahyu 1:17-18
Aneh sekali kalau pihak orang lain menceritakan kejadian yang lain. Coba renungkan dengan pikiran yang terang. Setelah bangkit yang bersangkutan sendiri mengakui bahwa diri-Nya memang mati, keluarga-Nya yaitu orang tua-Nya (Maria) melihat dengan mata kepalanya sendiri secara jelas yang mati disalib itu adalah Anaknya sendiri. Saudara-saudara-Nya juga mengakui, sahabat-sahabat-Nya juga mengetahui serta lawan-lawan-Nya juga mengatakan kematian tanpa ada keragu-raguan sedikitpun. Jelasnya tidak ada yang salah paham dan ragu-ragu dalam peristiwa penyaliban dan pembunuhan Yesus itu baik dari pihak kawan maupun pihak lawan, kecuali Al Qur’an. Sebab Al Qur’an yang muncul ratusan tahun kemudian menceritakan yang berlainan. Siapakah yang sebenarnya bercerita dibalik ayat Al Qur’an itu, sehingga timbul simpang-siur dan banyak kekeliruan.
Contoh kasus kejadian sebenarnya:
Para pahlawan revolusi RI telah dibunuh dengan kejam dan sadis oleh para penghianat dan dikubur bersama-sama di dalam satu lubang di sumur tua yang dikenal dengan nama Lubang Buaya. Istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, sahabat-sahabatnya dan tetangga-tetangga sangat amat tersayat-sayat hati dan perasaannya melihat persis peristiwa kejadian itu berlangsung, tapi tiba-tiba sekarang ada orang Amerika bernama Bush yang tidak tahu menahu tentang peristiwa kejadian itu berkoar-koar dengan cerita yang berbeda dan sangat berlainan. Bagaimana perasaan mereka semua yang telah mengalami dan melihat sendiri peristiwa itu terjadi, tapi diceritakan orang lain yang berlainan? Dari ilustrasi ini saja pasti saudara sudah bisa menangkap gambarannya dengan jelas. Jadi kesimpulan Qs. 4:157 itu tidak jelas bahkan bertentangan dengan Qs. 3:55 dan Qs. 19:33. Dan orang Islam sendiripun juga saling bertentangan didalam menyikapi Qs. 4:157 itu. Seperti Islam aliran Ahmadiyah mengakui bahwa Isa itu disalib, tapi umumnya Islam yang lain menolak. Dengan demikian Islam sendiri saling bertentangan, tidak ada kefahaman, malah berbantahan. Hal ini memang sudah dinubuatkan Tuhan sendiri melalui hamba-Nya yang setia dan taat yaitu Simeon.
“Sesungguhnya Anak ini (Yesus) ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda-tanda yang menimbulkan perbantahan.”
Lukas 2:34
Puji Tuhan, tergenapi melalui golongan lain.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENOLAKAN KITABNYA ORANG KRISTEN SEKARANG
Orang Islam beranggapan bahwa kitab sucinya orang Kristen yang dipegang sekarang ini sudah tidak suci atau asli lagi. Karena berpedoman pada pernyataan ayat-ayat Al qur’an diantaranya:
“Alladziina yattabi ‘uunar rasuulan nabiyyat umiyyal ladzii yajiduunahuu maktuuban ‘indahum fit taurooti wal injiili ya’ muruhum…”, artinya: “Orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang umi yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka”
(Qs. 7:157)
Dan juga diperkuat pernyataan ayat berikut ini:
“wa idz qoola ‘iisabnu maryama yaa banii israa iila innii rosuulullahi ilaikum mashadiqol limaa baina yadayya minat tauroti wa muba sysyiron bi rosuuiln ya ‘ti min ba ‘diismuhuu ahmad…” artinya: “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: ‘Hai bani Israel, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu memberikan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahKu, yang namanya Akhmad (Muhammad)…” (Qs Ash. Shaff 61.6)
Dengan dasar pedoman Al Qur’an pada 2 nats ayat di atas, orang-orang Islam berkeyakinan bahwa Muhammad itu sudah tertulis nubuatannya di dalam kitab Taurat dan Injil, tapi bukan kitab Taurat dan Injil yang dipegang orang Kristen sekarang, yang mana keadaannya sudah tidak suci atau asli lagi.
Sehubungan dengan tidak terdapatnya sebuah nama Ahmad atau Muhammad di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Baru, maka Allah berfirman kepada Muhammad, menyatakan bahwa: “Ada orang yang mengaku rasul, nabi yang umi namanya sudah tertulis di dalam Taurat dan Injil. Dan Allah juga menyatakan bahwa “Isa berkata kepada bani Israel, akan adanya seorang Rasul sesudah-Nya yang bernama Ahmad.” Memang tidak pernah ada tertulis di dalam Alkitab Taurat dan Injil seorang Rasul atau nabi yang bernama Ahmad maupun Muhammad. Penulis Alkitab Perjanjian lama dan Perjanjian Baru adalah orang-orang yang beriman, tidak segampang itu mengatakan dengan sembarangan; yaitu mengatakan “telah mengubah atau menyembunyikan”.
Menurut keyakinan orang Islam bahwa Kitab Taurat diberikan dan dipercayakan kepada Nabi Musa As. Kitab Zabur (Mazmur) diberikan dan dipercayakan kepada Nabi Daud As. Kitab Injil diberikan dan dipercayakan kepada Nabi Isa As. Kalau ketiga kitab itu sudah diberikan dan dipercayakan kepada para Nabi dan Rasul yang diutus-Nya, tetapi ternyata mereka tidak bisa menjaga keabsahan dan keasliannya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
KESELAMATAN / MASUK SURGA
DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN,
DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU
Yohanes 8:32
SEGALA KEMULIAAN BAGI TUHAN YESUS
KESELAMATAN / MASUK SURGA
Kekristenan pada hakekatnya bukan hanya masalah agama saja melainkan persoalan iman dan keselamatan atau masuk Surga. Dan masuk surga itu bukan berdasarkan kesolehan ibadah serta perbuatan amal seseorang, tapi berdasarkan kasih karunia, pemberian, kemurahan atau rahmat dari Tuhan.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Tuhan, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Efesus 2:8-9
Ayat itu menjelaskan dengan tegas bahwa keselamatan atau masuk Surga itu bukan hasil usaha kesolehan ibadah seseorang melainkan kasih karunia kemurahan Tuhan.
” ‘Anjaabir qaala sami’tun nabiyya sholallahu ‘alaihi wa sallam yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum ‘amluhul jannah, wa laa yujiiruhu minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah”
” Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” HSM 2414
Pernyataan Hadits Shakheh Muslim ini sangat jelas dan tegas bahwa masuk Surga atau selamat dari api neraka itu bukan amal seseorang yang menentukan melainkan dengan rahmat dari Allah.
Silahkan saudara baca sendiri Qs. 44:10-42 dan Qs. 6:51, di sana dikatakan dengan tegas dan jelas juga, kesimpulannya demikian: Pada hari kiamat (pengadilan, penghakiman atau penghukuman) tidak ada kerabat yang bisa memberi syafaat, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Jadi sangat jelas sekali baik Alkitab, Al Qur’an maupun Hadits menyatakan bahwa masuk Surga atau selamat dari api neraka bukan usaha atau amal seseorang melainkan kasih karunia atau rahmat dari Tuhan. Bagaimana cara Tuhan memberikan kasih karunia keselamatan kepada seseorang; melalui iman, tapi iman yang bagaimana? Sebab semua orang beragama pasti mengakui bahwa dirinya orang yang beriman. Iman yang menyelamatkan adalah percaya, mengenal dan mengandalkan Yesus Kristus saja yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Baca ayat-ayat di bawah ini:
1. Yohanes 3:18,
“Barangsiapa percaya kepada-Nya (Yesus Kristus), ia tidak akan dihukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman…”
Ayat itu jelasnya mengatakan: Barangsiapa percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tidak dihukum, tetapi barangsiapa tidak percaya Tuhan Yesus Kristus diancam hukuman.
2. Markus 16:16,
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.
Ayat ini dengan jelas mengatakan siapa percaya dan dibaptis diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya dihukum. Silahkan pilih, monggo kerso… percaya diselamatkan, tidak percaya dihukum.
3. Yohanes 17:3
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Kisah Rasul 4:12,
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”.
Kalau saudara renungkan dan perhatikan baik-baik bahwa Yesus Kristus itu bukan mengajar dan menunjukkan jalan keselamatan saja tetapi diri-Nya itulah Esensi atau hakekat, perwujudan keselamatan itu, makanya Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan doa keselamatan atau minta doa shalawat supaya Dia selamat, tetapi Dia sendiri itulah pribadi yang menyelamatkan.
4. Yohanes 14:6,
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Pencipta alam semesta), kalau tidak melalui Aku (Yesus)”.
Jadi ayat ini juga tegas dan jelas bahwa Tuhan Yesus Kristus bukan hanya sekedar mengajar tentang jalan, tentang kebenaran dan tentang kehidupan seperti guru-guru agama yang mengajar muridnya. Tetapi Tuhan Yesus Kristus memperkenalkan, menunjukkan dan menyatakan bahwa diri-Nya itulah Esensi, hakekat, wujud jalan, wujud kebenaran, wujud hidup. Maka barangsiapa yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus diberi jalan, dinyatakan benar dan dapat hidup, hidup disini artinya hidup dihadapan hadirat Sang Pencipta, Penguasa segala alam. Sebab lawan kata hidup adalah maut, binasa, neraka atau hukuman.
5. Yohanes 8:24,
“Karena itu Aku tadi berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu”.
Singkatnya ayat ini menegaskan kalau ada orang yang tidak mau percaya bahwa Dia (Yesus) adalah Sang Penyelamat yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia, orang itu akan mati. Artinya tidak diijinkan berada dihadapan Tuhan melainkan dimasukkan ke neraka jahanam. Jadi dosa yang amat sangat berat adalah menyangkal, menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya serta seluruh umat. Pada hakekatnya masuk Surga atau selamat dari api neraka itu amat sangat mudah, tinggal percaya menerima anugrah kasih karunia keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus.
Dengan satu kesimpulan, bahwa orang masuk Surga atau selamat dari hukuman api neraka itu bukan karena orang itu sudah beragama dan taat menjalankan syariat. Tetapi berdasarkan kasih karunia Tuhan serta sikap dan tanggapan seseorang itu terhadap Sang Penyelamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus, mau mengimani bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan dan Juru selamatnya atau tidak (Matius 28:18, Yohanes 3:18, Yohanes 8:24). Sekali lagi agama hanya sebagai perangkat bukan penyelamat.
Dalam hal ini saya secara pribadi sama sekali tidak bertujuan dan tidak bermaksud untuk membenci atau mengadu domba antar umat beragama. Justru saya sangat menghormati antar umat beragama untuk saling mengasihi satu diantara yang lain, agar dapat berkat selamat dari Sang Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus atau Yeshua Hamashiah atau juga disebut dengan panggilan nama Isa Al Masih. Supaya nanti di akhirat tidak dihukum dengan siksaan lautan api neraka yang membara selama-lamanya. Itulah hukuman yang amat sangat menakutkan, mengerikan, menegangkan dan mendebarkan bagi setiap orang, karena hukuman itu bersifat langgeng, abadi, kekal selama-lamanya tidak ada ujung pangkal waktunya.
“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang disebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. (Matius 25:41,46)
Hukuman di sana nanti bukan seperti penjara di Nusa Kambangan yang masih dapat makan dan minum dengan kenyang dan tidur dengan tenang serta masih ada harapan untuk dibebaskan. Tetapi lain ceritanya dengan orang yang dimasukkan ke penjara neraka, di sana bersifat kekal selama-lamanya, tidak ada istilah dibebaskan. Disitulah tempat hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat umat manusia.
Maka dari itu cepatlah bertobat sebelum terlambat selagi pintu pertobatan masih dibuka dengan lebar bagi orang yang masih hidup di dunia ini. Oleh sebab itu mulai saat ini imanilah dan percayailah bahwa Yesus Kristus, Isa Almasih atau Yeshuah Hamashiah itu adalah Tuhan dan Juru Selamat saudara secara pribadi, serta Tuhan dan Juru Selamat seluruh umat manusia. Maka saudara dijamin secara pasti masuk Surga alias selamat dari ancaman hukuman siksaan api neraka.
“Akan tetapi Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Tuhan. Jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Bapa oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
(Roma 5:8-10)
Sekali lagi, segera direnungkan, dipertimbangkan dan diputuskan, sebab masalah keselamatan kalau sampai ditunda-tunda hingga ajal tiba, akibatnya akan fatal dan gagal total sampai kekal, sesal dan kesal tiada gunanya karena sudah tidak ada harapan untuk dibebaskan.
Selagi nafas kehidupan masih dikandung badan janganlah dibiarkan terus pikiran itu dihantui perasaan bimbang yang merupakan alat setan, dipergunakan untuk menyesatkan banyak orang masuk ke liang penyiksaan penjara neraka jahanam. Sepanjang kesempatan Tuhan masih memberikan, marilah datang menerima anugerah janji Firman Tuhan yang sudah disampaikan dan diabadikan dalam sebuah tulisan yang disebut Kitab Suci.
” Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku.”
Yeremia 29:12-14
“Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Yohanes 10:10
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Matius 11:28
Akhir kata, sampai di sini saja, apabila di dalam tulisan saya terdapat kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan tidak menyenangkan atau menyakitkan hati nurani para pembaca, dengan sejujurnya saya Admin. mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetapi kalau semuanya ini menjadi berkat, mengucap syukurlah kepada Tuhan Yesus Kristus yang menjadi Juru Selamat dan sumber berkat. Dan salurkan berkat itu kepada orang lain agar tidak tersumbat, tersendat dan terlambat sampai ke alamat jiwa yang amat sangat menantikan kehadiran Sang Juru Selamat.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu,
bahwa Bapa telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Roma 10:9-10
AMIN
ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus” Az Zukhruf 43:61
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yesaya 42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN,
DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU
Yohanes 8:32
SEGALA KEMULIAAN BAGI TUHAN YESUS
KESELAMATAN / MASUK SURGA
Kekristenan pada hakekatnya bukan hanya masalah agama saja melainkan persoalan iman dan keselamatan atau masuk Surga. Dan masuk surga itu bukan berdasarkan kesolehan ibadah serta perbuatan amal seseorang, tapi berdasarkan kasih karunia, pemberian, kemurahan atau rahmat dari Tuhan.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Tuhan, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Efesus 2:8-9
Ayat itu menjelaskan dengan tegas bahwa keselamatan atau masuk Surga itu bukan hasil usaha kesolehan ibadah seseorang melainkan kasih karunia kemurahan Tuhan.
” ‘Anjaabir qaala sami’tun nabiyya sholallahu ‘alaihi wa sallam yaquulu: laa yud khilu akhadan minkum ‘amluhul jannah, wa laa yujiiruhu minannaar. Wa laa anaa. illa birakh matin minallah”
” Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” HSM 2414
Pernyataan Hadits Shakheh Muslim ini sangat jelas dan tegas bahwa masuk Surga atau selamat dari api neraka itu bukan amal seseorang yang menentukan melainkan dengan rahmat dari Allah.
Silahkan saudara baca sendiri Qs. 44:10-42 dan Qs. 6:51, di sana dikatakan dengan tegas dan jelas juga, kesimpulannya demikian: Pada hari kiamat (pengadilan, penghakiman atau penghukuman) tidak ada kerabat yang bisa memberi syafaat, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Jadi sangat jelas sekali baik Alkitab, Al Qur’an maupun Hadits menyatakan bahwa masuk Surga atau selamat dari api neraka bukan usaha atau amal seseorang melainkan kasih karunia atau rahmat dari Tuhan. Bagaimana cara Tuhan memberikan kasih karunia keselamatan kepada seseorang; melalui iman, tapi iman yang bagaimana? Sebab semua orang beragama pasti mengakui bahwa dirinya orang yang beriman. Iman yang menyelamatkan adalah percaya, mengenal dan mengandalkan Yesus Kristus saja yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Baca ayat-ayat di bawah ini:
1. Yohanes 3:18,
“Barangsiapa percaya kepada-Nya (Yesus Kristus), ia tidak akan dihukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman…”
Ayat itu jelasnya mengatakan: Barangsiapa percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tidak dihukum, tetapi barangsiapa tidak percaya Tuhan Yesus Kristus diancam hukuman.
2. Markus 16:16,
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.
Ayat ini dengan jelas mengatakan siapa percaya dan dibaptis diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya dihukum. Silahkan pilih, monggo kerso… percaya diselamatkan, tidak percaya dihukum.
3. Yohanes 17:3
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Kisah Rasul 4:12,
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”.
Kalau saudara renungkan dan perhatikan baik-baik bahwa Yesus Kristus itu bukan mengajar dan menunjukkan jalan keselamatan saja tetapi diri-Nya itulah Esensi atau hakekat, perwujudan keselamatan itu, makanya Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan doa keselamatan atau minta doa shalawat supaya Dia selamat, tetapi Dia sendiri itulah pribadi yang menyelamatkan.
4. Yohanes 14:6,
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Pencipta alam semesta), kalau tidak melalui Aku (Yesus)”.
Jadi ayat ini juga tegas dan jelas bahwa Tuhan Yesus Kristus bukan hanya sekedar mengajar tentang jalan, tentang kebenaran dan tentang kehidupan seperti guru-guru agama yang mengajar muridnya. Tetapi Tuhan Yesus Kristus memperkenalkan, menunjukkan dan menyatakan bahwa diri-Nya itulah Esensi, hakekat, wujud jalan, wujud kebenaran, wujud hidup. Maka barangsiapa yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus diberi jalan, dinyatakan benar dan dapat hidup, hidup disini artinya hidup dihadapan hadirat Sang Pencipta, Penguasa segala alam. Sebab lawan kata hidup adalah maut, binasa, neraka atau hukuman.
5. Yohanes 8:24,
“Karena itu Aku tadi berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu”.
Singkatnya ayat ini menegaskan kalau ada orang yang tidak mau percaya bahwa Dia (Yesus) adalah Sang Penyelamat yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia, orang itu akan mati. Artinya tidak diijinkan berada dihadapan Tuhan melainkan dimasukkan ke neraka jahanam. Jadi dosa yang amat sangat berat adalah menyangkal, menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya serta seluruh umat. Pada hakekatnya masuk Surga atau selamat dari api neraka itu amat sangat mudah, tinggal percaya menerima anugrah kasih karunia keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus.
Dengan satu kesimpulan, bahwa orang masuk Surga atau selamat dari hukuman api neraka itu bukan karena orang itu sudah beragama dan taat menjalankan syariat. Tetapi berdasarkan kasih karunia Tuhan serta sikap dan tanggapan seseorang itu terhadap Sang Penyelamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus, mau mengimani bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan dan Juru selamatnya atau tidak (Matius 28:18, Yohanes 3:18, Yohanes 8:24). Sekali lagi agama hanya sebagai perangkat bukan penyelamat.
Dalam hal ini saya secara pribadi sama sekali tidak bertujuan dan tidak bermaksud untuk membenci atau mengadu domba antar umat beragama. Justru saya sangat menghormati antar umat beragama untuk saling mengasihi satu diantara yang lain, agar dapat berkat selamat dari Sang Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus atau Yeshua Hamashiah atau juga disebut dengan panggilan nama Isa Al Masih. Supaya nanti di akhirat tidak dihukum dengan siksaan lautan api neraka yang membara selama-lamanya. Itulah hukuman yang amat sangat menakutkan, mengerikan, menegangkan dan mendebarkan bagi setiap orang, karena hukuman itu bersifat langgeng, abadi, kekal selama-lamanya tidak ada ujung pangkal waktunya.
“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang disebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. (Matius 25:41,46)
Hukuman di sana nanti bukan seperti penjara di Nusa Kambangan yang masih dapat makan dan minum dengan kenyang dan tidur dengan tenang serta masih ada harapan untuk dibebaskan. Tetapi lain ceritanya dengan orang yang dimasukkan ke penjara neraka, di sana bersifat kekal selama-lamanya, tidak ada istilah dibebaskan. Disitulah tempat hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat umat manusia.
Maka dari itu cepatlah bertobat sebelum terlambat selagi pintu pertobatan masih dibuka dengan lebar bagi orang yang masih hidup di dunia ini. Oleh sebab itu mulai saat ini imanilah dan percayailah bahwa Yesus Kristus, Isa Almasih atau Yeshuah Hamashiah itu adalah Tuhan dan Juru Selamat saudara secara pribadi, serta Tuhan dan Juru Selamat seluruh umat manusia. Maka saudara dijamin secara pasti masuk Surga alias selamat dari ancaman hukuman siksaan api neraka.
“Akan tetapi Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Tuhan. Jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Bapa oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
(Roma 5:8-10)
Sekali lagi, segera direnungkan, dipertimbangkan dan diputuskan, sebab masalah keselamatan kalau sampai ditunda-tunda hingga ajal tiba, akibatnya akan fatal dan gagal total sampai kekal, sesal dan kesal tiada gunanya karena sudah tidak ada harapan untuk dibebaskan.
Selagi nafas kehidupan masih dikandung badan janganlah dibiarkan terus pikiran itu dihantui perasaan bimbang yang merupakan alat setan, dipergunakan untuk menyesatkan banyak orang masuk ke liang penyiksaan penjara neraka jahanam. Sepanjang kesempatan Tuhan masih memberikan, marilah datang menerima anugerah janji Firman Tuhan yang sudah disampaikan dan diabadikan dalam sebuah tulisan yang disebut Kitab Suci.
” Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku.”
Yeremia 29:12-14
“Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Yohanes 10:10
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Matius 11:28
Akhir kata, sampai di sini saja, apabila di dalam tulisan saya terdapat kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan tidak menyenangkan atau menyakitkan hati nurani para pembaca, dengan sejujurnya saya Admin. mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetapi kalau semuanya ini menjadi berkat, mengucap syukurlah kepada Tuhan Yesus Kristus yang menjadi Juru Selamat dan sumber berkat. Dan salurkan berkat itu kepada orang lain agar tidak tersumbat, tersendat dan terlambat sampai ke alamat jiwa yang amat sangat menantikan kehadiran Sang Juru Selamat.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu,
bahwa Bapa telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Roma 10:9-10
AMIN
ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus” Az Zukhruf 43:61
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(patung = batu hitam yaitu Hajar Aswat , yg disebut ALLOH swt oleh bangsa arab untuk dijadikan cium-ciuman waktu ibadah haji yaitu dengan memutari 7x dgn mengatakan
Labbaik, Allahumma Labbaik Labbaik. laa syariika laka labbaik innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka.
1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Panggilan ALLOH swt .............................yg ada di Mekkah bukan di Surga.
Jadilah Tamu-tamu ALLOH swt ............... yg ada di Mekkah bukan di Surga.
Undangan kepada ALLOH swt ................ yg ada di Mekkah bukan di Surga.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“KRISTEN DAN ISLAM MEMANG BERBEDA
SERATUS DELAPAN PULUH DERAJAT”
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia(Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12)
Melalui studi perbandingan agama dan doktrin yang akan saya jelaskan, kamu akan dapat melihat perbedaannya dan pertanyaanmu akan terjawab.
Versi Menurut Kitab Suci Kristen
(Alkitab/ Holy Bible)
Versi Menurut Kitab Suci Islam
( Al-Quran)
1. Alkitab umat Kristen terdiri dari Perjanjian Lama & Baru atau biasa disebut Taurat dan Injil. Kitab Taurat diterima oleh Musa dari Tuhan Allah Israel yang membebaskan mereka dari perbudakan Firaun di tanah Mesir. Dan kitab Injil oleh Tuhan Yesus Kristus yang akan melepaskan & menyelamatkan umat-Nya dari dosa, iblis dan maut, murka dan hukuman Allah.
2. Dalam penerapannya menurut Taurat Musa, yang berhak melaksanakan upacara kurban adalah keturunan Imam Besar Musa, Harun atau suku Lewi (Suku Israel) yang akan memiliki jabatan Imam yang akan mempersembahkannya di rumah Tuhan (Bait Allah).Dan Tuhan Yesus datang untuk menggenapi Hukum Taurat Musa sebagai Penebus dosa dan Juruselamat dunia yang telah dinubuatkan oleh para nabi(Bdk. Kej 3:15, Ul 18:15, Yes 53) dan memberikan kepada umat-Nya (Bdk. 1 Pet 2: 7-10) suatu Perjanjian Baru (umat Kristen),yaitu umat pilihan Allah,orang Israel yang baru secara rohani dari segala bangsa, bahasa, suku dan kaum di seluruh dunia yang dimateraikan oleh darah-Nya.
3. Dalam kitab Injil Umat Kristen, Yesus yang adalah Anak Allah,lahir dari anak dara Maria yang dikandung oleh Roh Kudus, menderita, disalibkan, mati, dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut dan dibangkitkan,naik ke sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa. Dan Yesus dalam Alkitab memproklamasikan diri-Nya satu-satunya jalan kepada Allah Bapa pencipta langit & bumi.
4. Dalam Alkitab umat Kristen, Roh Kudus adalah Allah dan Tuhan sendiri dalam pribadi-Nya yang ke tiga yaitu Roh Allah dan bukan malaikat.
5. Menurut Akitab umat Kristen dan ajarannya, keselamatan, hidup yang kekal dan kebahagiaan yang kekal adalah anugerah Allah dan perbuatan Allah di dalam dan oleh Tuhan Yesus Kristus (Bdk Yoh 3:16,Titus3:4-7,Yoh 15:15 Eff 2:8-9). 1. Al-Quran adalah kitab suci agama Islam, dan Rasul mereka adalah Muhammad yang menerima wahyu dari Allah SWT melalui seorang malaikat bernama malaikat Jibril. Walaupun di dalam Al-Quran ada kitab-kitab yang menceritakan nabi Musa dan Isa Al-Masih, tetapi versi ceritanya sangat berbeda dengan yang terdapat pada kitab Taurat dan kitab Injil umat Kristen.
2. Al-Quran dalam penerapannya, memiliki Hari Raya Kurban yang mempersembahkan kurban hewan kepada Allah sebagai ibadah dan untuk mengingat hamba-Nya Ibrahim yang mempersembahkan Ismail kepada Allah sebagai wujud ketaatannya. Yang melaksanakan upacara kurban adalah dari semua suku yang ada di dunia yang beragama Islam, asal mereka telah memiliki ilmu-ilmu agama dan menuruti peraturan agama Islam.
3. Menurut Al-Quran Nabi Isa Almasih anak Maryam tidak dibunuh, melainkan langsung naik ke sisi Allah ( Kajian seorang teolog Islam dalam dialog interaktif begelar Prof, yaitu Dr.Alwi Syihab di TV Indosiar ). Dan Nabi Muhammad tidak menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
4. Menurut Al-Quran, Al-Quds atau Ruhul Qudus adalah malaikat Jibril dan bukan oknum Allah. (QS. Al Baqarah 2:97) dan (An Nahl 16:102)
5. Menurut Al-Quran dan umat muslim keselamatan dan hidup yang kekal diperoleh dari amal saleh, pahala, puasa dan perbuatan baik untuk memperbanyak pahala.
Mohammedens (Moslem=Islam)
Ajaran Islam di bawa oleh seorang manusia yang bernama Nabi Muhammad dan ajaran ini ada sekitar tahun 632 Masehi (Nabi Muhammad lahir tahun 570 Masehi dan meninggal tahun 632 ).Sementara Al-Quran baru ada setelah 120 tahun Muhammad meninggal. Dimana Injil dan gereja telah ada pada waktu itu (Bdk.Konsili Kartago oleh Bapak-Bapak Gereja tahun 390 Masehi dimana dalam Konsili tersebut telah ditetapkan kanonisasi Alkitab 37 Bab Perjanjian Lama, dan 29 Bab Perjanjian Baru). Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah SWT, melalui perantaraan seorang malaikat yang bernama malaikat Jibril. Dan Nabi Muhammad dan pengikutnya menyebarkan agama Islam sebagai agama Al-Alamin yang artinya agama rahmat sekalian alam. Dengan kitab sucinya Al-Quran, agama Islam pengikut Nabi Muhammad mewartakan jalan Allah. Keselamatan adalah dicapai dengan amal saleh, puasa dan perbuatan baik untuk memperbanyak pahala. Walaupun dalam Al-Quran ada kitab Injil, Taurat (Torah), Zabur(Mazmur), tetapi isinya sangat berbeda dengan apa yang ada di dalam Alkitab umat Kristen. Bagi umat Kristen keselamatan dan hidup yang kekal adalah anugerah Allah dan perbuatan Allah di dalam dan oleh Tuhan Yesus Kristus (Bdk. Yoh 3:16,Titus 3:4-7,Yoh 15:16, Eff 2:8-9).
Dari perbandingan kepercayaan diatas antara Islam dan Kristen, Alkitab dan Al-Quran, maka jelaslah kepada kita bahwa Islam dan Kristen tidak sama, berbeda 180 derajat. Penulis kitabnya beda, isinya kitabnya beda dan Allahnya juga beda. Allah dalam Alkitab adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah Israel, Tuhan Allah Raja Semesta Alam yang menciptakan langit dan bumi yang memuliakan Yesus hamba-Nya menjadi Tuhan dan Kristus (Bdk Kis 3:13-14). Sedangkan Allah di dalam Al-Quran adalah Allah SWT yaitu roh anti-Kristus, Lusifer, Setan, Naga(lambang kuasa jahat), yaitu Iblis dan malaikat-malaikatnya (Bdk. 1 Yoh 4:3,Why 12:9).
CATATAN :
Dear, all….Kristen tidak membodohi dirinya. Alkitab memiliki bukti lebih 100,000 manuskrip asli sebelum abad ke-II sampai jaman abad ke –VIII.. Tersimpan di museum London, Mesir, Jerusalem, Israel dan Roma. Arkeologi International dan UNESCO telah mengakui keberadaan Alkitab dan sangat akurasi. Sekarang mana manuskrip ALQUR'AN? ada dimana?... kalian cek ada dimana. ALQUR"AN tidak memiliki manuskrip sejak Muhammad lahir 570 M di Mekka sampai meninggal 632 M di Medina. Tidak ada manuskrip asli. Kalau orang-orang muslim mengatakan disimpan pada Lip to Lip (bibir ke bibir) tidak masuk akal. Secara logika tidak masuk akal. Orang-orang Arab terkenal suka berbohong. Begitu juga Nabi Muhammad dan pengikutnya adalah pembohong. Orang-orang yang menulis AL’QURAN 120 tahun setelah Muhammad meninggal inilah yang ngawur dan sesat karena mereka tidak dibimbing oleh Roh Allah (Roh Kudus) tetapi oleh roh-roh dunia ini! ALQUR'AN dibentuk 120 tahun setelah Muhammad meninggal. Apa ini bisa akurat untuk sejarah biografi Muhammad….???!
Tuhan Yesus mengatakan : „ Jikalau engkau mengetahui kebenaran, maka kebenaran itu akan memerdekakan kamu“
Soli Deo Gloria
Tuhan Yesus memberkati.
Allah menciptakan manusia, alam semesta beserta isinya. Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi umat-Nya, maka Allah pula yg menetapkan aturan2/hukum2 bg manusia.Jika pezina tidak dhukum didunia(sesuai hukum Islam), maka hukumannya diakhirat lebih berat lagi, terpanggang dNeraka. Pezina mdapat hukuman didunia adalah sbagai penebus dosa, agar pelakunya kelak diakhirat bisa masuk Surga. Bagaimana jika hukuman cambuk dan rajam tidak diberlakukan bg pezina dalam khidupan ini? Ya, terjadilah zina dimana2 n bisa dketahui bahwa sebagian besar hasil pendapatan daerah/negara adalah hasil dari perzinahan(tempat pelacuran). Akhirnya manusia hidup sperti binatang(berhubungan seks tanpa ikatan pernikahan). Agama dibuat agar kehidupan manusia tidak kacau. Dan aturan hukuman harus datang dari Allah yang membuat manusia,bukan hukuman buatan manusia.
BalasHapusHukuman mati bagi yg murtad(org yg kluar dr Islam),agar umat Islam tdk mudah kluar dr agama yg benar ini(Islam).
Hukuman potong tangan bg pencuri, agar pncuri mikir2 kalo mo nyuri,agar koruptor mikir2 kalo mo korupsi. Hukuman sperti itu sngatlah tepat agar khidupan kita lebih tenang. Pintu n jendela rumah tak perlu lg dipasang besi pengaman. Tapi karna negara kita tdak menerapkan syariat Islam, mk bnyak skali pncuri. Mulai dr org miskin mcuri, org kaya,org pintar,org berdasipun tak punya malu ikut2an mencuri(korupsi).
Jadi, jika kehidupan kita mau aman n damai terapkanlah hukum2 Allah, karna ajaran Islam merupakan ajaran kasih sayang, dn SEMUA ajaran tentang kasih sayang ada dalam Islam utk mengantarkan manusia ke Surga.
bagaimana alloh swt bisa menciptakan manusia dan alam semesta ?
Hapustunjukan ayat-ayat di alquran yang mana ? apakah berurutan ?
alloh swt itu bisu... sebab tidak ada Firman dalam dirinya , lalu alquran itu Firman alloh atau bukan ? sebab diri alloh swt tidak ada Firman...?
Silakan klik 100 kebenaran alquran
BalasHapusTurunx Nabi Isa as. sebelum hri kiamat dan tinggal dbumi selama 40 tahun sebagai Imam yg adil n hakim yg bijaksana. Nabi Isa as. berhukum dengan syari’at Nabi Muhammad saw. n mjadi pengikut Muhammad saw.
BalasHapusNabi Isa as. akn membongkar kebohongan umat Kristen, menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus pajak, n akn melimpah ruah hrta bnda, serta menyeru manusia kpada Islam. Dzamanx, Allah akan menghancurkan seluruh agama kecuali Islam. N membunuh ad-Dajjal.(HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Hibban, Ahmad)
Nabi Isa as. akn membongkar kebohongan umat Kristen ?
Hapusbongkar yg mana pak...?
bukannya islam yg bohong....
mengatakan isa almasih itu islam....semua para nabi itu islam...?
lah nabi Musa itu Yahudi dan menelurkan agama Yahudi....
nabi Musa itu ibarat muhammadnya bangsa Yahudi kokjadi islam....
nabi Musa itu yg mendirikan kemah bait Suci BAIT ALLAH dan beribadah disana sesuai petunjuk ALLAH YHWH ...?
adakah ayat-ayat alquran menjelaskan berdirinya bait Suci BAIT ALLAH ?
sudah pasti dipelintir oleh si muhammad bersama alloh swt bangsa ARAB
Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
BalasHapus"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)
Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan:
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.
Sumber:
http://www.keajaibanalquran.com/biology_01.html